
Anda tentu pernah merasakan betapa panasnya aspal di jalan
raya saat matahari bersinar terik dan di malam hari pun kita bisa merasakan
hangatnya. Karena kemampuan aspal jalanan ini dalam menimpan panas maka
peneliti dari Worcester Polytechnic Institute (WPI) menemukan cara untuk
merubahnya menjadi sumber energi alternatif yang cukup murah.Para peneliti mengembangkan kolektor matahari yang bisa
merubah jalan aspal atau pun areal parkir menjadi sumber energi listrik atau
pemanas air. Pada saat simposium International Society for Asphalt
Pavements di Zurich, Switzerland. Bao-Liang Chen, kandidat PhD di WPI
mempresentasikan penelitian mereka. Penelitian tersebut tiak hanya meneliti
bagaimana baiknya aspal sebagai kolektor surya tapi juga mendesain agar jalan
dan areal parkir lebih baik dalam menyerap energi matahari.
"Aspal memiliki berbagai keuntungan sebagai kolektor
surya" kata Mallick. Sebagai contohnya, permukaan aspal dapat terus
membangkitkan energi walaupun matahari telah terbenam tidak sama dengan sell
surya yang hanya mampu membangkitkan energi saat ada cahaya.
Mallick dan tim nya mempelajari potensi energi yang
dibersumber dari aspal dengan pemodelan komputer lewat serangkaian pengujian.
Penelitian dilakukan pada aspal (dibentuk seperti lembaran papan) yang dipasang
termokopel untuk mengukur penetrasi panas, pipa tembaga yang digunakan untuk
mengukur panas yang di transfer ke air yang mengalir.
Air panas yang di dapat dari sistem energi aspal ini dapat
digunakan untuk pemanas gedung maupun di industri proses. Bisa juga digunakan
untuk penghasil listrik dengan alat termoelektrik generator.
Di laboratorium, aspal ukuran kecil di sinari dengan lampu
hologen sebagai pengganti matahari. sedangkan aspal ukuran besar di letakan
diluar dan disinari oleh matahari secara langsung sesuai dengan kondisi
lingkungan. Dalam penelitian menunjukan bahwa aspal menyerap energi dan
temperatur tertinggi di dapat beberapa senti dibawah permukaan aspal tersebut.
ini merupakan petunjuk dimana alat penukar panas ditempatkan untuk dapat
menyerap energi secara maksimal.
Pengujian
juga dilakukan pada berbagai komposisi aspal, mereka menemukan penambahan
conductive aggregates seperti quartzite dapat meningkatkan penyerapan panas.
Selain itu penggunaan cat khusus untuk mengurangi pemantulan panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar