Ada
beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari
dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir.
Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka
bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba
menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.
Rata-rata supernova
terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti.
Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan
elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari
ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar