Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon

Rumah Bolon memilik bentuk persegi empat.[3] Rumah
Bolon mempunyai model seperti rumah panggung.[3] Rumah
ini memiliki tinggi dari tanah sekitar 1,75 meter dari tanah.[3]Tingginya
rumah Bolon menyebabkan penghuni rumah atau tamu yang hendak masuk ke dalam
rumah harus menggunakan tangga.[3] Tangga
rumah Bolon terletak di tengah-tengah badan rumah.[3] Hal
ini mengakibatkan jika tamu atau penghuni rumah harus menunduk untuk berjalan
ke tangga.[3] Bagian
dalam rumah Bolon adalah sebuah ruang kosong yang besar dan terbuka tanpa
kamar.[3] Rumah
berbentuk persegi empat ini ditopang oleh tiang-tiang penyangga.[3] Tiang-tiang
ini menopang tiap sudut rumah termasuk juga lantai dari rumah Bolon.[3] Rumah
Bolon memiliki atap yang melengkung pada bagian depan dan belakang.[3] Rumah
Bolon memilik atap yang berbentuk seperti pelanakuda.[4]
Lantai rumah Bolon terbuat dari papan dan atap rumah bolon
terbuat dari ijuk atau daun rumbia.[3] Bagian
dalam rumah Bolon adalah ruangan besar yang tidak terbagi-bagi atas kamar.[3] Namun,
tidak berarti bahwa tidak ada pembagian ruang di dalam rumah Bolon.[3] Ruangan
terbagi atas tiga bagian yaitu jabu bong atau ruangan belakang di
sudut sebelah kanan, ruangan jabu soding yang berada di sudut sebelah
kiri yang berhadapan dengan jabu bong, ruangan jabu suhat yang
berada di sudut kiri depan, ruangantampar piring yang berada di sebelah jabu
suhat, dan ruangan jabu tonga rona ni jabu rona.[3] Ruangan jabu
bong dikhususkan bagi keluarga kepala rumah. Ruangan jabu soding dikhususkan
bagi anak perempuan yang telah bersuami tetapi belum mempunyai istri.[3] Ruangan jabu
suhat dikhususkan bagi anak lelaki tertua yang telah menikah.[3]Ruangan tampar
piring adalah ruangan bagi tamu.[3] ruangan jabu
tonga rona ni jabu rona dikhususkan bagi keluarga besar.[3] Sebagian
besar dari rumah Bolon terbuat darikayu.[5] Rumah
Bolon tidak menggunakan paku.[5] Rumah
Bolon hanya menggunakan tali untuk menyatukan bahan-bahan rumah.[5] Tali
ini diikatkan kepada kayu dengan kuat agar rangka rumah tidak longgar ataupun
rubuh suatu saat.[5] Pada
badan rumah Bolon terdapat berbagai ukiran maupun gambar yang memiliki makna
sesuai dengan kehidupan masyarakat Batak.[5]
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Bolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar